Sejarah Desa

Sejarah Desa

Sebuah Desa Kecil yang bernama Desa Barang. Desa tersebut sering disinggahi para saudagar dari mancanegara. Pada Suatu Ketika datanglah saudagar yang bernama Dampu Awang yang bermaksud untuk singah di Desa Barang. Dampu Awang adalah saudagar yang ampuh tetapi gendheng ( Bodoh ) dan Takabur.

Kedatangan Dampu Awang di Desa Barang didengar oleh Kyai Pandanaran dan Kyai Pandanaran ingin sekali memberi pelajaran kepada Dampu Awang. Pada saat itu, Kyai Pandanaran menggunakan cara mengadakan pertandingan Ketrung.

Pada saat pertandingan kentrung dimulai Dampu Awang ikut serta, setelah bermain ternyata Dampu Awang terlena dan asyik bermain. Ketika Dampu Awang asik bermain gamauanya pun dapat diambil dengan mudah oleh Kyai Pandanaran. Setelah selesai Dampu Awang mencari untuk mandi kesana kemari sambil berputar - putar akan tetapi Dampu Awang tidak menemukan mata air.

Ternyata Kyai Pandanaran melihat mata air yang banyak dan tenang, kemudia Kyai Pandanaran menyuruh Dampu Awang untuk mandi, setelah itu Kyai Pandanaran pun berbicara pada rakyatnya  :

"Sedulur - sedulur, mbok menowo sesuk emben ono rejaning zaman daerah iki, Deso iki tak Arani Banyumeneng "

Maka sampai dengan sekarang daerah ini dinamakan Desa Banyumeneng, yang sampai saat ini Desa Banyumeneng adalah terdiri dari 6 Dukuh atau Dusun yaitu Dusun Karang Kumpul, Kedung Dolog, Girikusumo, Krajan Kidul, Krajan Lor, Karangan di bagi 6 RW dan 56 RT.